KEBUTUHAN KOLABORASI
GURU DAN ORANG TUA PADA ANAK USIA DINI
A.
Kebutuhan
Kolaborasi Secara Umum
Teori
kebutuhan Maslow dan Aktualisasi diri serta implikasi pada pendidikan. Teori
kebutuhann Maslow termasuk konsep aktualisasi diri yang ia definisikan sebagai
keinginan mewujudkan kemampuan diri atau keinginan untuk menjadi apapun yang
seseorang mampu untuk mencapainya. Maslow menempatkan pejuangan untuk
aktualisasi diri pada puncak kebutuhannya, hal ini berarti bahwa pencapaian
dari kebutuhan paling penting ini bergantung pemenuhan seluruh kebutuhan
lainnya, kesukaran untuk memenuhi kebutuhan ini diakui oleh Maslow.
Adapun
implikasi teori Maslow dalam pendidikan terletek pada hubungan antara kebutuhan
dasar dan kebutuhan tumbuh. Di sekolah apabila kebutuhan dasar siswa tidak
terpenuhi, belajar akan terganggu, kebutuhan dasar paling penting adalah kebutuhan
akan kasih sayang dan harga diri siswa yang tidak memiliki perasaan bahwa
mereka dicintai dan mereka mampu, kecil kemungkinan memiliki motivasi belaja
yang kuat untuk mencapai perkembangan ketingkat yang lebih tinggi.
Di
dalam UU nomor 2 tahun 1989 tentang system pendidikan, Pendidikan Nasional
Pasal 10 ayat (4) dinyatakan bahwa pendidikan keluarga merupakan bagian dari
jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama, nilai
moral, nilai budaya, dan keterampilan. Dalam GBHN 1993 dinyatakan: pendidikan
nasional di kembangkan secara terpadu dan serasi baik antar berbagai jalur,
jenis, dan jenjang pendidikan maupun antara sector pendidikan dengan sector
pembangunan lainnya serta antara daerah.
Pendidkan
adalah tanggung jawab bersama antara kelurgam masyarakat dan pemerintah.
Sekolah hanyalah pembantu kelanjutan pendidikan dalam keluarga sebab pendidikan
yang pertama utama diperoleh dalam keluarga. Peralih bentuk pendidikan jalur
luar sekolah kejalur pendidikan sekolah mmerlukan kerjasama antara orang tua
dan sekolah.
B.
Jenis-jenis
kebutuhan kolaborasi Guru dan Orang Tua
Pada
dasarnya banyak cara yang dapat di tempuh untuk menjalin karjasama antara
keluarga dengan sekolah antara lain:
Ø Adanya kunjungan ke rumah anak didik
Pelaksanaan
kunjungan kerumah anak didik ini berdampak sangat positif diantaranya:
1.
Kunjungan melahirkan perasaan pada anak didika bahwa sekolahnya
memperhatikan dan mengawasinya
2.
Kunjungan tersebut memberikan kesempatan kepada si pendidik melihat
sendiri dan mengobservasi langsung cara anak didika belajar, latar belakang
hidupnya, dan tantang masalah-masalah yang dihadapinya dalam keluarga
3.
Pendidika berkesempatan untuk memberikan penerangan kepada orang tua anak
didik tentang pendidikan yang baik, cara-cara menghadapi masalah-masalah yang
sedang di alami anaknya
4.
Hubungan antara orang tua denga sekolah akan bertambah erat
5.
Kunjungan dapat memberikan motivasi kepada orang tua anak didik untuk lebuh
terbuka dan dapat bekerjasama dalam upaya memajukan pendidika anaknya.
Ø Diundangnya orang tua ke sekolah
Ada
berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah yang dapat dimungkinkan
untuk dihadiri oleh orang tua, maka akan positif sekali artinya bila orang tua
di undang untuk datang kesekolah seperti class meeting, pameran dan lainnya.
Ø Badan pembantu sekolah
Badan
pembentu sekolah adalah organisasi orang tua murid atau wali murid dan guru.
Organisasi ini merupakan kerja sama yang paling terorganisasi antara sekolah
atau guru dengan orang tua murid.
Ø Mangadakan surat manyurat antara sekolah dan keluarga
Surat
menyurat ini diperlukan terutama pada waktu-waktu yang sangat diperlukan bagi
perbaikan pendidikan anak didik, seperti sarat peringatan dari guru kepada
orang tua agar anaknya lebih giat belajar.
Ø Adanya daftar nilai dan raport
Raport
yang biasanya diberikan setiap catur wulan kepada para murid ini dapat di pakai
sebagai penghubung antara sekolah dan orang tua.Sekolah dapat memberi surat
peringatan atau meminta bantuan bila hasil raport anaknya kurang baik, atau
sebaliknya jika anaknya memiliki keistimewaan dalam suatu mata pelajaran, agar
anak dapat lebih giat mengembangkan bakatnya dan mampu mempertahukan apa yang
sudah diraihnya.
Ki
Hajar Dewantara (1997) mengingatkan kita bahwa pendidikan merupakan tanggung
jawab bersama antara guru, keluarga dan masyarakat.Hal ini senada oleh Regio
Emelia yang menyatakan bahwa keterlibatan orang tua pada pendidikan anak usia
dini merupakan sesuatu yang sangat penting, yang dikenal dengan pendekatan
Regio Emelia (Edward, Gandani & Foremen, 1993).Oleh karena itu orang tua
perlu dilibatkan sekolah TK dalam rangka mendidik anak usia dini.
Adapun jenis-jenis
kebutuhan kolaborasi antara orang tua dan guru adalah sebagai berikut:
1.
Adanya komunikasi langsung dua arah
2.
Adanya hubungan timbal balik
3.
Adanya rasa saling mempercayai antara orang tua dan guru
4.
Adanya partisipasi kedua belah pihak untuk tumbuh kembang anak
5.
Adanya inisiatif kedua belah pihak
Hubungan
yang positif antara sekolah dan rumah merupakan kontribusi yang penting didalam
prestasi anak disekolah, untuk membina hubungan yang positif bukan berarti
menunggu adanya problem dari anak. Baik guru maupun orang tua dapat
melangsungkan komunikasi langsung dua arah , timbal balik dan saling
mempercayai. Dalam hal ini, guru dapat saja menelepon orang tua, namun pada
kelas yang besar, komunikas iyang memungkinkan adalah melalui surat. Inti
utamanya dalah agar orang rua mengetahui bahwa sebagai guru kelas, guru
bersedia dan dapat dihubungi oleh orang tua.
C.
Pengaruh
Tidak Terpenuhinya Kebutuhan AUD
Perlunya
keselarasan pendidikan dilembaga PAUD dan di rumah. Agar orang tua dan lembaga
pendidikan tidak melakukan keselahan dalam mendidik anak maka harus terjalin
keselarasan dan kerjasama yang baik antara kedua belah pihak. Orang tua
mendidik anaknya di rumah, sedangkan pendidik melakukan tugasnya mendidik anak
di lembaga pendidikan agar proses pendidikan sejalan dengan pendidikan di rumah
maka perlu adanya kerjasama yang baik antara orang tua dengan lembaga
pendidikan. Oleh karena itu mereka harus berada dalam suatu rel agar dapat
seiring sejalan dan seirama dalam memperlakukan anak sehari-hari sesuai
kesepakatan bersama. Apabila anak didik hanya oleh salah satu pihak saja maka
kemungkinan proses pendidikan tidak akan berjalan dengan baik bahkan dapat
mengganggu perkembangan anak.
Disebabkan
oleh :
a. Factor
internal dan ekteren
b. Factor
jasmani
c. Kesehatan
seseorang barpengaruh terhadap belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan
seseorang terganggu seperti cepat lelah kurang semangat.
d. Cacat
tubuh
e. Factor
psikologis, seperti besarnya pengaruh terhadap kemajuan belajar, perhatian,
minat, bakat, dan factor kelelahan
D.
Permasalahan
Dalam Penyelarasan antara Lembaga PAUD dan Keluarga
Menurut
Dekker (1992) mengemukakan beberapa masalah yang terdapat dalam penyelarasan
tersebut antara lain :
·
Ada jarak social antara
rumah dan sekolah atau lembaga pendidikan
·
Perbedaan antara tujuan
pendidikan
·
Ada perasaan
rendah diri para kalangan orang tua yang
diakibatkan keterbatasan dan pengalaman
ketidaksuksesan sekolah mereka di bandingkan para pendidik.
·
Munculnya kekhawatiran
pada diri pendidik terhadap orang tua anak didik dengan tingkat pendidikan yang
lebih tinggi
·
Orang tua merasa tidak
adanya pertolongan dan kesempatan untuk berkontribusi dalam cara yang bermakna
terhadap program.
·
Orang tua dan pendidik
membawa tekanan mereke dalam hubungan tersebut.
Dukungan orang
tua di rumah terhadap kegiatan pengembangan di lembaga PAUD
Bentuk-bentuk
dukugan itu antara lain :
a. Mengontrol
waktu belajar anak daan cara belajar anak
b. Upaya-upaya
yang dapat di jadikan acuan saat mendampingi anak :
·
Ciptakan susasan
dirumah yang mendukung anak untuk melakukan kegiatan pembelajaran sebagaimana
yang dilaksanakan di lembaga pendidikan.
·
Jadwalkan waktu belajar
yang teratur
·
Hindarkan hal-hal yang
dapat mengganggu anak balajar
·
Pastikan anak anda
mengerjakan sendiri kegiatan/tugas dari lembaga pendidikan.
·
Berikan teladan yang
baik.
·
Berikan pujian kepada
anak atas usahanya untuk menyelesaikan kegiataannya , memantau perkembangan
berbagai aspek perkembangan anak.
DAFTAR PUSTAKA
Nurhafiza.2011.MK Kolaborasi Orang Tua dan Pendidikan Anak
Usia Dini.Padang.UNP
Suyanto,Slamet.2005.Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta.Kemendiknas
Jaipul L.
Roopnarine, James E. Jhonson. 2011.Pendidikan
Anak Usia Dini Dalam Berbagai Pedekatan.Prenada Media Grup: Jakarta
Akbar, Reni & Hawadi.2001.Psikologi Perkembangan Anak.Jakarta:Grassindo
Patmonodewo, Soemiarti . (2008) . Pendidikan Anak Prasekolah . Jakarta :
Rineka Cipta
Hasbullah.2005.Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan.Jakarta.Rajawali
Pers
Shochib.2010.Pola asuh orang tua dalam membantu anak
mengembangkan disilin diri.Jakarta : Rineka Cipta
Harjaningrum, Tri Agnes. Perananan orang tua dan praktisi dalam membantu tumbuh kembang analk berbakat
melalui pemahaman teori dan trend pendidikan.Jakarta: Prenada media group.
Gambling in California: Gambling & Casino Guide - Dr. Maryland
BalasHapusThere are five casinos in 남양주 출장샵 California: the Nobu, Golden Gate and 청주 출장샵 the Orleans. The 진주 출장마사지 Borgata has four; Harrah's in one, Borgata has 제주 출장마사지 a 안양 출장마사지
joya shoes 408i4hgtah261 joyaskodanmark,joyaskonorge,joyaskorstockholm,joyacipo,zapatosjoya,joyaschoenen,scarpejoya,chaussuresjoya,joyaschuhewien,joyaschuhedeutschland joya shoes 433y7aypni152
BalasHapus